Pada Ujian Akhir
Semester II Tahun 2014/2015, saya sebagai mahasiswa di Fakultas Pertanian,
Universistas Nusa Cendana jurusan Agroteknologi I mendapat tugas untuk mencari
tahu tentang Pengertian dan fungsi Fisiologi Tanaman dalam Produksi Tanaman.
Namun ada satu hal yang belum saya pahami dalam Fisiologi Tanaman. Dengan beberapa
sumber seperti Wikipedia setidaknya bisa membantu saya dalam menyimpulkan ruang
lingkup Fisiologi Tanaman dan fungsi Fisiologi Tanaman dalam Produksi Tanaman. Setidaknya
ini bisa membantu menambah asumsi pengetahuan bagi teman-teman Pembaca
sekalian.
A.
Pengertian
Fisiologi Tanaman
Fisiologi
Tanaman adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di
dalam tubuh tumbuhan
dan tanggapan terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya sehingga tumbuhan
tersebut dapat hidup. Seperti juga fisiologi hewan, fisiologi menggabungkan
aspek fisika, kimiawi, dan biologi. Dari
fisiologi tanaman ini lahirlah cabang-cabang campuran biologi, seperti biokimia dan biofisika.
Fisiologi juga sangat mempengaruhi perkembangan genetika.
Objek
kajian dalam fisiologi tanaman adalah fisika sel dan biofisika organ, fotosintesis,
transportasi hara
dan hasil metabolisme, regulasi pertumbuhan dan perkembangan,
dan mekanisme respons terhadap rangsangan lingkungan. Organisme yang menjadi
kajian fisiologi tumbuhan adalah organisme dari kerajaan plantae,
meliputi semua jenis tumbuhan, dari tumbuhan tingkat rendah sampai tumbuhan
tingkat tinggi.
Fisiologi
tumbuhan diterapkan dalam pertanian untuk meningkatkan nilai produk hasil bumi.
Beberapa contoh hasil kajian fisiologi yang diterapkan di pertanian adalah
teknologi pemberian pupuk kimia untuk meningkatkan hasil dan penggunaan zat pengatur tumbuh untuk merangsang
keserempakan pembungaan. Hasil penelitian di
bidang fisiologi juga dapat dipakai untuk mendukung program pemuliaan
tanaman, misalnya dalam merakit kultivar yang
tahan kekeringan..
Fisiologi tanaman adalah suatu bidang ilmu yang
mengkaji fenomena-fenomena penting di dalam tumbuhan. Dalam kajian ini
dipelajari proses dan fungsi yang menyangkut tanggapan tumbuhan terhadap
perubahan-perubahan lingkungan, dan pertumbuhan serta perkembangannya
sebagai hasil dan respon tersebut. Proses berarti suatu urutan kejadian
alam yang berkesinambungan. Contoh proses fotosintesis, respirasi, penyerapan
ion, angkutan, membuka dan menutupnya stomata, asimilasi, transpirasi,
perbungaan dan pembentukan biji. Fungsi menunjukkan aktivitas benda-benda di
alam, apakah itu sel, jaringan, organ, atau bahan-bahan kimia. Tumbuhan akan
selalu berusaha untuk tumbuh dan berkembang normal. Namun demikian, sejumlah
faktor internal dan eksternal (lingkungan) dapat menghambatnya. Cahaya,
temperatur, lama penyinaran, gravitasi, derajat keasaman dan berbagai faktor
fisika-kimia lainnya dapat menjadi sumber/penyebab cekaman bagi tumbuhan.
Oleh karena itu kajian fisiologi tumbuhan juga menjabarkan dan menjelaskan
bagiamana proses-proses dan fungsi-fingsi tadi bereaksi terhadap perubahan
lingkungan. Pada prinsipnya, fisiologi tanaman merupakan studi tentang bagaimana
tumbuhan hidup, termasuk berbagai aspek proses: metabolisme,
hubungannya dengan air, nutrisi mineral, perkembangan, gerak, irritabilitas
(respons terhadap lingkungan), organisasi, tumbuh, dan proses transpor.
B.
Fungsi
Fisiologi Tanaman Dalam Produksi Tanaman
Saya mengutip dari ( Dardjat (1996: 01 ) bahwa ,
“Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari proses, fungsi dan aktivitas suatu organisme
dalam menjaga dan mengatur kehidupannya.” Dengan mempelajari fisiologi
tumbuhan, kita akan dapat lebih memahami bagaimana sinar matahari dimanfaatkan
oleh tumbuhan untuk menghasikan karbohidrat dari bahan baku anorganik berupa
air dan karbondioksida, tumbuhan membutuhkan banyak air, biji berkecambah,
tumbuhan layu jika kekeringan dan berbagai macam gejala lainnya yang
ditampakkan oleh tumbuhan.
Peranan
fisiologi yang paling terlihat dalam pemuliaan tanaman adalah menyangkut unsur
genotip dan ketersediaan plasma nutfah yang melimpah pada tumbuhan. Hal ini
sangat mungkin, apalagi didukung dengan biodiversitas lokal yang tinggi. Dengan
ketersediaan sumber daya genetik yang melimpah ini memungkinkan untuk dilakukan
perakitan varietas baru.
Perakitan varietas
modern bergantung pada ketersediaan keragaman genetik tanaman.
Karakter-karakter unggul yang diperlukan untuk memperbaiki varietas yang telah
ada, hampir semuanya dipunyai oleh varietas tradisional yang ditanam petani dan
diseleksi selama beberapa generasi, serta sejumlah spesies liar. Sebab itu,
meskipun varietas modern saat ini telah diadopsi secara luas oleh petani, namun
keberadaan varietas tradisional harus dipertahankan, walaupun selama ini belum
banyak dimanfaatkan.
Dalam
program pemuliaan tanaman, varietas lokal banyak digunakan sebagai donor gen
sifat mutu baik (rasa enak dan aromatik), ketahanan terhadap hama dan penyakit
utama, serta toleransi terhadap cekaman abiotik seperti suhu rendah, laban
salin, toleran, sulfat masam, dan genangan. Dengan berlangsungnya proses
intensifikasi budi daya tanaman, sejumlah varietas lokal sering kalah bersaing
dengan varietas-varietas modern yangpotensi hasilnya tinggi, sehingga di
daerah-daerah tertentu keberadaan varietas lokal sudah hampir punah (Daradjat et aL 2008). Dalam memberdayakan
varietas lokal, Kementerian Pertanian telah melepas ratusan varietas lokal,
terutama buah-buahan (Kementerian Pertanian 2010).
terimakasih gan sudah membantu dlm tgas saya
ReplyDeleteiya gan. jangan segan-segan yah ngunjungi blog ini
DeleteIZIN MENCANTUMKAN SUMBER GAN
ReplyDeleteKak saya ada tugas, mohon bantuannya:
ReplyDelete"Menurut kalian apa manfaat fisiologi tumbuhan dalam bidang pemuliaan dan perbenihan tanaman"
Mohon jawabannya kak besok terakhir mengumpulkan huhu cape