All I Want Is All There Is and Then Some
Oleh: Ruth Ravish
Oleh: Ruth Ravish
Ketika saya sedang mendengarkan lagu
jadul dari Eartha Kitt yang berjudul ” All I Want Is All There Is and Then
Some ” untuk kesekian kalinya, akhirnya saya tersadar. Ini
bukan tentang memiliki rumah mewah di atas tanah puluhan hektar (walaupun itu
juga tidak terlalu buruk), tapi ini tentang membiarkan diri kita kepada
keinginan dan hasrat tanpa batas. Seperti yang dikatakan penyanyi itu, “Kenapa
tidak? Jika saya mau, maka saya akan mau lebih banyak!”. Dan, kenapa tidak ya?
Mengapa keinginan kita diendapkan? Mengapa menghalangi apa yang dapat kita
capai? Ini mirip dengan orang yang mengajukan pinjaman kredit rumah. Beberapa
orang berpikir bahwa mereka hanya mampu untuk membeli rumah seharga 150 juta.
“Tetapi mengapa hanya berpikir tentang jumlah yang kecil”, jawab bank. “Kami
akan memberi Anda satu milyar dan belilah rumah mewah di atas bukit!”