Tuesday, September 15, 2015

Pikiran Menjadi Kenyataan



All I Want Is All There Is and Then Some
Oleh: Ruth Ravish
Ketika saya sedang mendengarkan lagu jadul dari Eartha Kitt yang berjudul ” All I Want Is All There Is and Then Some ” untuk kesekian kalinya, akhirnya saya tersadar. Ini bukan tentang memiliki rumah mewah di atas tanah puluhan hektar (walaupun itu juga tidak terlalu buruk), tapi ini tentang membiarkan diri kita kepada keinginan dan hasrat tanpa batas. Seperti yang dikatakan penyanyi itu, “Kenapa tidak? Jika saya mau, maka saya akan mau lebih banyak!”. Dan, kenapa tidak ya? Mengapa keinginan kita diendapkan? Mengapa menghalangi apa yang dapat kita capai? Ini mirip dengan orang yang mengajukan pinjaman kredit rumah. Beberapa orang berpikir bahwa mereka hanya mampu untuk membeli rumah seharga 150 juta. “Tetapi mengapa hanya berpikir tentang jumlah yang kecil”, jawab bank. “Kami akan memberi Anda satu milyar dan belilah rumah mewah di atas bukit!”

Tuesday, September 1, 2015

Ego - Jiwa - Jati Diri



Seorang anak dilahirkan. Dia dilahirkan tanpa pengetahuan, tanpa kesadaran terhadap dirinya sendiri. Hal pertama yang dia sadari bukanlah dirinya sendiri, tetapi hal lain. Ini wajar, karena mata terbuka ke arah luar, tangan menyentuh orang lain, telinga mendengarkan orang lain, lidah merasakan makanan dari luar dan hidung mencium aroma dari luar. Semua indra terbuka ke arah luar.